Perbedaan Loft dan Attic: Mana yang Cocok untuk Rumahmu?
Apabila anda merasa bingung apa perbedaan Loft dan Attict yang cocok untuk rumah anda, bisa anda simak artikel ini sampai tuntas. Meskipun istilah “loft” dan “attic” terkadang digunakan secara bergantian. Terutama dalam percakapan sehari-hari, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam arsitektur dan penggunaannya. Perbedaan Loft dan Attic bisa anda lihata dari struktur, akses, dan penggunaanya. Bahkan asal-usul dari sebutan keduanya juga berbeda. Loft merupakan bekas bangunan indust/ komersial sedangkan Attic adalah ruang diabawah atap rumah.
Apa Itu Loft?
Perlu Anda ketahui bahwa asla usul dari konsep loft, terjadi pada pertengahan abad ke-20. Di kota-kota besar seperti New York dan London. Bangunan-bangunan pabrik, gudang, atau perkantoran yang terbengkalai diubah menjadi ruang hunian yang unik dan terjangkau bagi para seniman dan kreatif. Desain interior loft seringkali mengusung gaya industrial, minimalis, atau eklektik. Penekanan pada fungsi, material mentah, dan ruang terbuka sangat dominan.
Karakteristik Arsitektur Loft
- Ruang Terbuka (Open Plan): Minimnya dinding interior menciptakan fleksibilitas dalam pen ataan ruang. Area living, dining, dan dapur seringkali menyatu.
- Langit-Langit Tinggi: Ini memungkinkan adanya mezzanine atau tingkat tambahan di dalam unit loft.
- Jendela Besar: Jendela-jendela besar yang dulunya berfungsi untuk memaksimalkan cahaya di area kerja industri kini menjadi fitur desain yang menarik dan memberikan banyak cahaya alami.
- Material Ekspos: Struktur bangunan seperti balok kayu atau baja, pipa-pipa, dan dinding bata atau beton seringkali dibiarkan terbuka sebagai elemen dekoratif yang industrial.
- Lantai Beton atau Kayu: Lantai seringkali berupa beton yang dipoles atau lantai kayu yang sudah ada sejak bangunan awal.
- Lokasi: Loft seringkali terletak di area perkotaan yang dulunya merupakan kawasan industri atau komersial yang sedang mengalami revitalisasi.
- Penggunaan Mezzanine: Langit-langit yang tinggi sering dimanfaatkan untuk membangun mezzanine yang berfungsi sebagai kamar tidur, ruang kerja, atau area penyimpanan tambahan.
Apa Itu Attic?
Perlu anda tau attic atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai loteng, adalah ruang yang terletak tepat di bawah atap sebuah rumah atau bangunan lain. Secara tradisional, loteng seringkali dianggap sebagai ruang tidak terpakai atau semi-terpakai yang digunakan terutama untuk penyimpanan barang-barang yang jarang digunakan.
Karakteristik Arsitektur Attict
- Atap Miring: Ini adalah faktor penentu utama. Loteng pada rumah dengan atap miring akan memiliki langit-langit yang mengikuti kemiringan atap, an titik tertinggi di tengah dan dinding samping yang semakin rendah.
- Langit-Langit yang Rendah: Karena mengikuti kemiringan atap, bagian tepi loteng seringkali memiliki ketinggian langit-langit yang terbatas, membuatnya kurang nyaman untuk berdiri atau beraktivitas penuh.
- Struktur rangka atap, termasuk kasau (rafters) dan balok-balok penyangga (purlins, collar ties), seringkali terekspos di dalam ruang loteng.
- Pencahayaan alami biasanya berasal dari jendela kecil di dinding ujung (gable windows).
Kelebihan Dan Kekuranngan Loft dan Attic
Meskipun Loft dan attic sering digunakan secara bergantian. Namun perbedaan loft dan attic bisa terlihat dari kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan loft dan attic:
1. Kelebihan dan Kekurangan Loft:
-
- Kelebihan:Ruang yang Lebih Terbuka dan Terang: Loft seringkali didesain dengan langit-langit yang lebih tinggi dan jendela yang lebih besar (termasuk skylight).
- Akses yang Lebih Mudah dan Nyaman: Loft biasanya diakses melalui tangga permanen yang lebih nyaman dan aman dibandingkan tangga lipat ke attic.
- Desain Modern dan Unik: Loft seringkali memiliki sentuhan desain modern dan industrial yang menarik.
- Potensi Peningkatan Nilai Properti: Loft yang didesain dengan baik dapat meningkatkan nilai jual rumah.
- Kekurangan:
- Kurang Privasi (Tergantung Desain): Jika desain loft benar-benar terbuka tanpa sekat, privasi bisa menjadi masalah.
- Tantangan Isolasi Suhu: Sama seperti attic yang diubah, loft juga memerlukan isolasi yang efektif.
- Potensi Panas Berlebih: Jendela besar yang memberikan banyak cahaya juga bisa memasukkan banyak panas jika tidak diatasi dengan tirai.
2. Kelebihan dan Kekurangan Attic:
- Kelebihan:
- Pemanfaatan Ruang yang Sering Terlupakan: Attic memanfaatkan ruang kosong di bawah atap yang seringkali tidak terpakai
- Ruang Penyimpanan Tambahan: Fungsi paling umum dari attic adalah sebagai area penyimpanan barang-barang yang jarang digunakan,
- Privasi: Karena lokasinya yang terpisah di lantai atas, attic yang diubah menjadi ruang hidup menawarkan tingkat privasi yang baik.
- Kekurangan:
- Akses yang Seringkali Sulit: Attic biasanya diakses melalui tangga lipat atau pintu kecil di langit-langit, yang bisa menyulitkan mobilitas
- Pencahayaan dan Ventilasi Terbatas: Attic tradisional seringkali memiliki sedikit atau bahkan tidak ada jendela.
- Kendala Struktur Bangunan: Tidak semua struktur atap dirancang untuk menanggung beban tambahan jika attic diubah menjadi ruang hidup.
Untuk info lebih banyak seputar atap rumah bisa klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Jadi, anda bisa mengetahui sendiri apa perbedaan dari Loft dan Attic. Serta mempeertimbangkan mana yang lebih cocok untuk rumah anda. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan keduanya