Perbedan Spandek dan Galvalum: Mana Lebih Unggul?
Saat merancang atau merenovasi atap rumah, Anda mungkin dihadapkan pada dua pilihan populer: spandek dan galvalum. Keduanya memiliki kelebihan tersendiri, tetapi mengetahui perbedaan spandek dan galvalum secara detail akan sangat membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar karakteristik, kekuatan, dan efisiensi kedua jenis atap tersebut. Dengan pemahaman yang lebih dalam, Anda bisa menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhan bangunan Anda.
Analisis Coating Zinc Spandek vs Aluminium-Zinc Alloy Galvalum
Dalam dunia konstruksi atap dan dinding bangunan, pemilihan material logam berlapis (coated metal) menjadi sangat penting. Di antara pilihan yang populer di Indonesia, dua jenis yang sering dibandingkan adalah Spandek Zinc Coating dan Galvalum Aluminium-Zinc Alloy. Meskipun keduanya tampak serupa, sebenarnya terdapat perbedaan signifikan dalam komposisi lapisan, daya tahan, dan efisiensinya.
1. Komposisi Lapisan: Zinc vs Aluminium-Zinc
Spandek Zinc Coating
Biasanya dilapisi dengan 100% zinc (galvanis coating). Zinc bekerja dengan cara melindungi baja dasar melalui pengorbanan anoda artinya, saat terjadi goresan atau kerusakan, zinc akan lebih dulu bereaksi untuk mencegah karat pada baja.
Galvalum Aluminium-Zinc Alloy
Galvalum menggunakan campuran 55% aluminium, 43,5% zinc, dan 1,5% silikon. Komposisi ini memberikan perlindungan ganda: zinc sebagai anoda protektif dan aluminium sebagai penghalang fisik dari oksidasi.
2. Daya Tahan terhadap Karat dan Iklim Ekstrem
Zinc Coating (Spandek Galvanis):
-
Tahan terhadap korosi di daerah kering atau kota.
-
Rentan berkarat lebih cepat jika terpapar air asin atau udara laut, seperti di daerah pesisir.
-
Jika terjadi goresan, zinc akan “mengorbankan diri” untuk melindungi baja, namun pelindungannya tidak bertahan lama bila lapisannya tipis.
Aluminium-Zinc Coating (Galvalum):
-
Sangat tahan terhadap korosi, bahkan di daerah lembap dan pesisir.
-
Lapisan aluminium membentuk penghalang fisik terhadap oksidasi.
-
Umur pakai lebih panjang dibanding lapisan zinc murni.
3. Sifat Reflektif Panas dan Efisiensi Energi
Zinc Coating:
-
Memiliki reflektivitas panas yang sedang, artinya atap akan menyerap lebih banyak panas saat siang hari.
-
Ruangan di bawahnya bisa terasa lebih panas jika tanpa lapisan insulasi tambahan.
Aluminium-Zinc Galvalum:
-
Lebih reflektif terhadap sinar matahari.
-
Membantu menurunkan suhu ruangan di bawahnya secara alami.
-
Cocok untuk bangunan hemat energi dan kenyamanan termal
Kemampuan Menahan Panas dan Pengaruhnya terhadap Kenyamanan Ruangan
Kenyamanan ruangan sangat dipengaruhi oleh kemampuan atap dalam menahan panas matahari. Maka dari itu, Anda juga perlu mempertimbangkan perbedaan spandek dan galvalum dalam hal ini.
Spandek dikenal memiliki konduktivitas panas yang tinggi. Akibatnya, suhu di bawah atap spandek cenderung meningkat signifikan saat siang hari. Jika tidak dilengkapi insulasi tambahan, ruangan akan terasa panas dan kurang nyaman.
Sementara itu, galvalum memiliki kemampuan reflektif yang lebih baik. Lapisan aluminium dalam galvalum membantu memantulkan sebagian besar radiasi panas, sehingga suhu dalam ruangan bisa lebih terjaga. Efeknya, Anda akan merasa lebih nyaman meski tanpa bantuan pendingin udara yang berlebihan.
Oleh karena itu, bagi Anda yang tinggal di daerah beriklim panas, galvalum bisa menjadi solusi atap yang lebih efisien dalam menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.
Perbandingan Usia Pakai atap Spandek dan Galvalum dari Grand Luxe
Daya tahan dan usia pakai merupakan faktor penting dalam memilih material atap. Meskipun keduanya dikenal kuat, terdapat perbedaan spandek dan galvalum yang cukup mencolok dalam hal ketahanan jangka panjang.
Atap spandek dari Grand Luxe bisa bertahan hingga 15 tahun tergantung perawatan dan kondisi lingkungan. Dengan perawatan berkala, seperti pengecatan ulang dan pembersihan, usia pakainya bisa sedikit lebih panjang.
Sementara itu, galvalum dari Grand Luxe memiliki usia pakai yang lebih lama, yaitu bisa mencapai 20 hingga 25 tahun. Struktur bahan dan pelapisnya membuat galvalum lebih tahan terhadap karat, perubahan suhu, dan kelembapan tinggi.
Meskipun harga awal galvalum sedikit lebih mahal, namun investasi jangka panjangnya jauh lebih menguntungkan. Anda tidak perlu sering mengganti atau melakukan perbaikan besar.
Segera pesan atap spandek dan galvalum terbaik hanya di Grand Luxe!
Hubungi dengan cara klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Memilih antara spandek dan galvalum memang tidak mudah. Namun, dengan memahami perbedaan spandek dan galvalum dari berbagai aspek—seperti bahan pelapis, daya tahan panas, hingga usia pakai—Anda bisa menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan bangunan Anda.
Jika Anda mencari atap yang lebih ekonomis untuk jangka pendek dan mudah dipasang, spandek bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda mengutamakan kenyamanan, ketahanan tinggi, dan investasi jangka panjang, galvalum jelas lebih unggul.